PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MASA PENJAJAHAN BANGSA JEPANG & KAITANNYA DENGAN KEMERDEKAAN RI
KONDISI BANGSA PADA SAAT PENDUDUKAN JEPANG
Pada awalnya, kedatangan pasukan Jepang di sambut hangat oleh bangsa
Indonesia. Namun kenyataanya, pasukan Jepang tidak jauh beda dengan
bangsa kolonial lainnya. Malah perlakuan bangsa jepang lebih biadab dan
menyengsarakan bangsa Indonesia. Sumber - sumber ekonomi bangsa
dikontrol penuh seluruhnya oleh Jepang. Maka penderitaan dan
kesengsaraan menyelimuti bangsa Indonesia.
Setelah berhasil mengusai
wilayah Indonesia, Jepang melihat adanya kemungkinan kesulitan dalam
pemenuhan bahan pangan, oleh karena itu , Jepang melakukan perluasan
area persawahan, penyuluhan pertanian, pengawasan terhadap penggunaan
dan peredaran barang sisa barang, pengawasan terhadap hasil perkebunan,
dan peraturan pembatasan alat produksi.
MASALAH TENAGA KERJA
A. Pergerakan Pemuda
Pergerakan
tenaga kerja oleh pemerintah Jepang kebnyakan anggotanya adalah pemuda
dan rakyak demi memenuhi kebutuhan bangsa Jepang. Mereka dimasukan dalam
organisasi semi-militer bagi yang masih mampu dan sebagin di pekerjakan
sebgai romusha. Semenjak itulah menggolongkan para pemuda karma
lingkungan dan sosial yang berbeda, yang mampu mendapat pendidikan
khusus yang layak dan yang tidak mampu menjadi pekerja yang tak kenal
henti.
Karena para pemuda memiliki semangat yang lebih dan giat, oleh
karena itu pemerintah Jepang menanamkan idealismenya untuk
mempropoganda dari pihak barat, bahwa Jepang adalah sama-sama orang asia
dan sebagai orang asia mereka senasib dengan orang-orang asia lainnya,
karena propaganda itulah para pemuda merasa tidak ada perbedaan atara
Indonesia dan Jepang.
Sampai-sampai Jepang membuat selogan
“Jepang-Indonesia Sama-sama atau Jepang Saudara Tua” karena selogan itu
para pemuda memandang Jepang sebagai pembawa perubahan pada awalnya,
karena pada masa pndudukan Kolonial (Belanda) sebelunya terlalu
diskriminasi, sementara itu Pemerintah Jepang mulai menanamkan kepada
pemuda sebuah ideologi, agar para pemuda memiliki sifat Seishin
(Semangat), dan Bushido (Jiwa Satria), yang mencerimkan kesetiaan
danbati kepada tuannya (Jepang).
Penekanan seperti ini ternyata
membawa keuntungan pula bagi para pemuda, niat Jepang utuk membuat para
pemuda patuh dengan ideologi tersebut namun berbanding terbalik, para
pemuda menanamkan semangat tersebut untuk melawan pasaukan Jepang.
Sarana
yang digunakan oleh Jepang untuk menanamkan idealisme mereka melalui
pendidikan Sekolah Rakyat (Sekolah Dasar saat ini), Sekolah Menengah,
dan lain-lain, dengan bertambahnya ilmu lewat pendidikan tersebut para
pemuda mulai menyadari akan wajah asli Bangsa Jepang saat itu, bahawa
Saat pendudukan Jepang atas Indonesia tak jauh beda pada saat Kolonial
(Belanda) menduduki Indonesia.
B. Organisasi-organisasi Semi Militer
Pada tanggal 24 April 1943, di umumkan secara resmi atas di dirikannya
dua organisasi pemuda yakni Seinendan (Barisan Pemuda), dan Keibodan
(Barisan Pembantu Polisi), dua organisasi ini langsung di tangi oleh
Gunseikan (Panglima Tentara). Anggotanya di rekrut dari berbagai tempat
dari desa-desa sampai sekolah-sekolah dengan di bekali ke ahlian
militer,dan pata bulan Oktober 1944 terbentuklah Josyi Seinendan
(Seinendan Putri).
Demi keberhasilan organisasi tersebut Pemerintah
Jepang membentuk pula Seinen Kunrensyo (Lembaga Latihan Pemuda), yaitu
pencetakan kader-kader pemimpin untuk Seinendan, mereka dilatih sesuai
dengan kemiliteran namun dalam perang mereka hanya lah pasukan garis
belakang atau cadangan.
Keibodan merupakan pembatu polisi dalam
mengamankan dalam kota yang di bina oleh Keimubu (Departemen
Kepolisian), Keibodan dibentuk juga sebagai alat penanaman ideologi
Jepang pada para pemuda dan juga untuk mendapat dukungan dari para
Nasionalis. Demi tercapainya semua visi dan misi Jepang banyak
mendirikan organisasi semi-militer di daeran-daerah dengan nama-nama
yang berbeda seperti Bogodan (Sumatra), dan membentuk badan khusus
Keibodan yang bernama Borneo Konan Hokokudan di Kalimantan hampir di
seluruh Indonesia terbentuk badan tersebut, selain para pria ada juga
badan khusus wanita yaitu Fujinkai
Memasuki Tahun 1944 armada Jepang
mulai melemah dan satu persatu daerah jajahan Jepang berhasil direbut
kembali, oleh sekutu. Oleh karena itu pada tanggal 1 November 1944
Jepang membentuk basisan-barisan atau pasukan semi-militer demi
mendukung pasukan utama, seperti Suishintai (Barisan Pelopor), Jibakutai
(Barisan Berani Mati) pada 8 Desember 1944, Kaikyo Seinen Teishintai
(Hizbullah) barisan ini di benetuk oleh kaum muda islam pada 15 Desember
1944, dan Gakutotai (Barisan Pelajar).
Dan Barisan Pelopor adalah
barisan pemuda pertama yang di gerakan oleh kaum Nasionalis Indonesia,
Ketua yaitu Ir.Soekarno Dan wakilnya R.P.Soroso, Otto Iskandardinata,
dan Dr. Buntaran Martoatmodjo. Barisan ini dikenal sebagai Onderbow dari
Jawa Hokokai, yang telah membela walau dengan bamboo dan alat seadanya.
C. Organisasi – Organisasi Militer
Pada
bulan April 1943 dikeluarkan pengumuman yang isinya memberrkan
kesempatan kepada para pemuda Indonesia untuk menjadi anggota Heiho
(Pembantu Prajurit Jepang), ada juga yang disebut PETA (Pembela Tanah
Air).pasukan ini di latih oleh intelejen .
Setelah pelatihan selesai panglima besar Jepang yaitu Letjen Kumakici Harada
Menyarankan
agar PETA dibentuk atas inisiatif kesadaran bangsa bugan oleh
pemerintahan Jepang, maka dari itu di tunjuklah Gatot Mangkupraja yang
lebih dekat oleh para petinggi Jepang di sarankan untuk menulis surat
permohonan pembentukan Pasukan PETA
Pada 7 September dikirimlah
surat tersebut, lalu tidak lama kemudian turunlah keputusanpada tanggal 3
Oktober 1943 yang diberi nama Osamu seirei No.44, yang memutuskan
dibentuknya tentara kedaulatan bangsa PETA , ke inginan Pemerintahan
Jepang membuat PETA supaya memebantu tentara Jepang pada masa itu namun
para nasionalis mulai berpikir akan kedaulatan bangsa Indonesia,
dimulailah pemberontakan Peta di Blitar yang dipimpin oleh Supriyadi dan
Muradi pada tanggal 14 Februari 1945 , pemberontakan ini karena bangsa
Jepang mulai bersikap seperti penjajah sebelumnya dan adanya Romusha.
D . Tenaga Romusha
Romudha adalah suatu kebiadaban bangsa Jepang atas Indonesia dengan
memperkerjakan orang layaknya seorang budak tanpa gaji dan belah kasian
demi tercapai tujuan mereka walau harus mengorbankan nyawa sekalipun ,
dan pelakuan lainnya yang tak layak bagi seorang manusia itulah yang
menyebabkan gerangnya bangsa Indonesia
Dampam positifnya juga ada sepeti :
* Dalam Bidang Politik
* Dalam Bidang Ekonomi
* Dalam Bidang Pendidikan
* Dalam Bidang Kebudayaan
* Dalam Bidang Sosial
* Dalam Bidang Birokrasi
* Dalam Bidang Militer
* Dalam Bidang Bahasa
E Peristiwa – peristiwa Sebelum Terjadinya Proklamasi
Diawali oleh pengakuan menyerahnya pasukan Jepang atas Sekutu pada
tanggal 14 Agustus 1945 namu pemerintahan Jepang merahasiakan dari
bangsa Indonesia, dan akhirnya diketahui juga lewat siaran tersebut
melalui siaran radio oleh BBC (Brithis Broadcasting Corporation) London.
Sementara itu, pada tanggal 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Moh
Hatta baru daja tiba dari Vietnam, Saigon atas panggilan Panglima
Mandala Asia Tenggara, Mersekal Terauchi. Dengan inisiatif para pemuda
setelah mendengar berita tersebut langsung mengadakan pertemuan di
belakang Laboraturium .Bakteriologi Jalan Pegangsaan Timur No 13 jam
08:00 malam pada hari itu juga yang di pimpin oleh Chaerul Saleh
membicarakan kesempatan untuk memproklamirkan kemerdekaan karma itu hak
bangsa, namu Ir.Soekarno berpendapat bahwa sanya kemerekaan harus di
raih karma perjuangan bukan karena kesempatan, disinilah mulai
terjadinya perdebatan antara golongan muda dan golongan tua, .
Perdebatan ini mendorong golongan muda untuk membawa Soekarno – Hatta,
menjauhi pengaruh Pemerintah Jepang, ke daeran Karawang –
Renghasdengklok ,seharian penuh mereka disana dengan menempati rumah
milik keturunan Tionghoa Ji Ki Song. Disana golongan muda menekan agar
Soekarno - Hatta segera memplokamirkan kemerdekaan. dan akhirnya
Soekaarno – Hatta setuju , sesegera mungkin mereka mengadakan pertemuan
di Jakarta, terjadilah perdebatan antara Ahmad Subardjo (mewakili
golongan tua) dan Wikana (mewakili golongan muda). Dari situ terbentuk
kesepakatan bahwa proklamasi harus diadakan di Jakarta pada tanggal 17
Agustus 1945 pukul 12:00 wib,
Lalu berkumpulah mereka di rumah
Laksamana Tadashi Maeda di jalan Imam Bonjol No 1 (sekarang menjadi
perpustakaan nasional,Depdiknas) sebelumya Laksamana mengajak Soekarno –
Hatta dan rombongannya menemui petinggi Jepang ,namun tidak ada kata
sepakat, bagai mana pula proklamasi haris di laksanakan itulah yang di
perjuangkan Seokarno – Hatta , akhirnya mereka kembali ke kediaman
Lamsamana Maeda karena di situlah satu-satunya tempat paling aman dari
pasukan Jepang , dan Laksamana Maeda meberikan ruang makanya untuk di
jadikan tempat perumusan teks proklamasi yang dirumuskan oleh
Ir.Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Ahmad Subardjo dengan mengambil contoh
Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat)
dengan tanda tangani 13 negara bagian namunb usul itu di tentang oleh
Sukarni (salah satu golongan muda) agar teks tersebut di tanda tangani
oleh Soekarno – Hatta ,akhirnya usulan tersebut diterima dan ditanda
tanganilah proklamasi tersebut.. Soekarno meminta Sayuti Melik untuk
mengetik ulang teks tersebut.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 dini
hari timbulah permasalahan baru dimana harus mengumandangkan proklamasi
tersebut sementara itu Sukarni melaporkan Lapangan Ikada (sekarang
sebelah tenggara lapangan monument nasional) tealah dipersiapkan segala
kebutuhan ,namun segala jalan menuju akses Lapangan tersebut di jaga
ketat oleh pasukan Jepang yang di persenjatai lengkap karena takut
terjadi bentrokan antara masyarakat Indonesia dengan tentara, akhirnya
disepakati proklamasi diadakan di depan rumah Ir.Soekarno Jalan
Pegangsaan Timur No 56 Jum’at 17 Agustus 1945 10:00 wib (pertengahan
bulan ramadhan)
Sebelum pelaksanaan proklamasi walikota Suwiryo
memerintah Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan dan S.Suhud
menyiapkan tiang bendera,setelah itu mulai lah berdatangan para
ppemimpin dan penggerak bangsa ,di depan rumah Ir.Soekarno di dampingi
Drs. Moh Hatta siap embacakan teks dengsn berdiri tegap sertas suara
lantang
Pendahuluan teks proklamasi
Saudara – saudara
sekalian, saya telah meminta saudara hadir di sini untuk menyaksikan
suatu peristiwa maha penting dalam sejarah bangsa kita. Berpuluh-puluh
tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan Tanah Air
kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun gelombang aksi kita untuk
mencapai kemerdekaan itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita
tetap menuju arah cita-cita. Juga di dalam zaman Jepang usaha kita untuk
mencapai kemerdekaan nasional tidak akan henti-hentinya.
Di dalam
zaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyadarkan diri kepada mereka,
tetapi hakikatnya kita tetap menyusun usaha kita sendiri, tetapi kita
percaya pada kekuatan kita sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita
bena-benar mengambil nasib Bangsa dan nasib Tanah Air kita dalam tangan
kita sendiri.
Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam
tangannya sendiri akan dapat berdiri dengankuatnya. Maka kami tadi malam
tidak melakukan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia.
Permusyawaratan itu telah seiya sekata kita. Saudara-saudara, dengan ini
kami menyatakan kebulatan tekad itu.
Dengan Ini Kami.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain,
diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang
sesingkat-singkatnya.
Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 1945
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno - Hatta
Demikian saudara-saudara, kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu
ikatan lagi yang mengikat Tanah Air kita dan bangsa kita. Mulai saat ini
kita menyusun Negara kita. Negara merdeka Negara Replublik Indonesia
merdeka, kekal dan abadi Insya Allah Tuhan Memberkati kemerdekaan kita.
qta qtu
Rabu, 04 April 2012
persela
Berdiri: 1967
Alamat: Jl. Lamongrejo No. 1 Indonesia
Telepon: +62 (0) 322 322 448
Faksimile: +62 (0) 322 317 273
Laman Resmi: http://www.persela.info
Ketua: H. Masfuk, S. H.
Direktur: Drs. H. Agus Suyanto, MM
Stadion: Surajaya
Alamat: Jl. Lamongrejo No. 1 Indonesia
Telepon: +62 (0) 322 322 448
Faksimile: +62 (0) 322 317 273
Laman Resmi: http://www.persela.info
Ketua: H. Masfuk, S. H.
Direktur: Drs. H. Agus Suyanto, MM
Stadion: Surajaya
Sejarah Singkat
Persatuan
Sepakbola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan
adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa
Timur.
Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke divisi utama, level tertinggi kompetisi sepakbola di tanah air kala itu.
Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni divisi II dan divisi I. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Pesela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional yang baru pertama kali digulirkan musim ini.
Di tengah dualisme kompetisi sepakbola di Indonesia, Persela tetap memilih bergabung ke Indonesia Super League (ISL) pada musim 2011/12 ini.
Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke divisi utama, level tertinggi kompetisi sepakbola di tanah air kala itu.
Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni divisi II dan divisi I. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai play-off di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Pesela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional yang baru pertama kali digulirkan musim ini.
Di tengah dualisme kompetisi sepakbola di Indonesia, Persela tetap memilih bergabung ke Indonesia Super League (ISL) pada musim 2011/12 ini.
Langganan:
Postingan (Atom)